Langsung ke konten utama

Resensi Novel Partikel


PARTIKEL


Judul Buku : Partikel
Penulis : Dee  / Dewi Lestari
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun Terbit : April 2012
Penyunting : Hermawan Aksan & Dhewiberta
Jumlah Halaman : 493 halaman (tidak termasuk cover)

Engkaulah Kebeningan yang hadir sebelum segala suara
Engkaulah lengang tempatku berpulang

Bunyimu adalah senyapmu
Tarianmu adalah gemingmu

Pada bisumu, bermuara segala jawaban
Dalam Hadirmu. Keabadian sayup mengecup

Saput batinku melurup
Tatapmu sekilas dan sungguh
Bersama engkau, aku hanya kepala tanpa rencana
Telanjang tanpa kata-kata

Cuma Kini
tinggal sunyi

Dan waktu perlahan mati

(Catatan kecil saat langit kelabu di taman bambu)

Partikel dihalaman pertama ini akan mampu membius para pembaca dengan rasa penasarannya karena disuguhi puisi yang begitu romantis di setiap baitnya,

Novel ini bermula di kota Bogor, dekat dengan sebuah kampung yang beranama Batu Lahur, seorang anak bernama Zarah, dan adiknya Hara, yang dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Cara Firasa mendidik anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri.
Dibalik itu semua masih tersimpan berlapis misteri diantaranya hubungan khusus Faris dan sebuah tempat angker yang diikuti warga kampung. Tragedi demi tragedi yang menimpa keluarganya akhirnya membawa zarah ke sebuah pelarian sekaligus pencarian panjang.

Di Konservasi orangtutan Tanjung Puting, Zarah menemukan keluarga baru dan kedekatannya kembali dengan alam, Namun, bakat Fotografinya membawa Zarah lebih jauh dari yang ia duga.
Di London tempat Zarah bermarkas, ia menemukan segalanya. Cinta, pershabatan, penghianatan. Termasuk petunjuk penting yang membawa titik terang bagi pencarianya.

Dalam Novel ini penulis menyusunnya dengan begitu panjang dan rumit namun dapat memberi pengetahuan yang baru bagi para pembacanya.
Dan Novel ini mampu membawa para pembacanya masuk dalam konflik, meskipun banyak menggunakan istilah ilmiah dan berbahasa Inggris namun novel ini tetap menghibur dengan beberapa penggunaan bahasa yang begitu santai dan apa adanya,

Dibagian akhir Cerita Tokoh Elektra dan Bodhi yang dipertemukan di Bandung. Bodhi merupakan tokoh utama dalam novel Akar, dan pembaca akan menemukan kebingungan jika belum membaca seri sebelumnya.

Membaca novel Partikel ini seperti menjelajahi tempat tempat yang tak pernah terfikirkan sebelumnya, dan novel ini cocok bagi para pembaca terutama Remaja yang haus akan ilmu pengetahuan,
Jika kita benar benar memahami dan menikmati novel ini kita akan menemukan amanat amanat penting disetiap kejadiannya.

Komentar